
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil memproduksi vaksin untuk melawan virus Corona (COVID-19). Putri Putin bahkan mencoba vaksin tersebut.
Dalam laporan AP News, Selasa (11/8/2020), Putin menyebut vaksin COVID-19 di negaranya telah dikembangkan untuk digunakan. Vladimir Putin juga mengatakan bahwa vaksin tersebut memberikan kekebalan yang tahan lama terhadap virus Corona. Politik Rusia
Vaksin COVID-19 juga telah melewati tahapan pengujian yang diperlukan. Putri Vladimir Putin yang mencoba vaksin mengatakan dia merasa baik.
Otoritas Rusia mengatakan dokter, guru, dan kelompok berisiko tinggi lainnya akan menjadi yang pertama menerima vaksin COVID-19.
Rusia adalah negara pertama yang mendaftarkan vaksin COVID-19. Banyak ilmuwan internasional mempertanyakan dan mempertanyakan Tahap 3 dari uji coba vaksin ini, yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan dan membutuhkan keterlibatan ribuan orang. Ekonomi Rusia
Rusia mengatakan siap untuk berbagi
Juli lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, vaksin bisa dilakukan tahun ini.
“Kami berharap tes ini selesai pada September. Artinya akhir tahun kami sudah bisa memiliki vaksin COVID-19 dan siap berbagi pengalaman dengan mitra dan kawan,” ujarnya dalam jumpa pers. virtual pada awal Juli.
Read More: Iran-China Tidak Mau Donald Trump Menang, Rusia Mau Joe Biden Kalah
Lebih lanjut, Dubes Rusia juga memaparkan hasil perundingan antara Presiden Joko Widodo dan Vladimir Putin pada April lalu. Juni lalu ada diskusi virtual antara perwakilan Kementerian Kesehatan kedua negara tentang kerja sama pengembangan obat dan vaksin Corona jenis baru. Berita politik dan ekonomi Rusia
Kedua negara juga telah memutuskan untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU), serta menyusun roadmap terkait kerja sama medis melawan Corona COVID-19. Duta Besar Rusia mengatakan kasus virus Corona COVID-19 di negaranya sudah mulai menyebar secara merata.
Batasan sosial mulai melonggarkan ke arah normal baru. “Kurva telah diratakan. Sekarang negara kita secara bertahap menghapus batasan yang ketat dan tegas. Dan kehidupan kini kembali, mungkin tidak kembali normal, tetapi baru menjadi normal, ”kata Dubes Lyudmila. Politik Indonesia