The Behavior of Doctors in Medan Using Russian Consulate Plates for Privileges

Dokter di Medan dengan plat konsulat Rusia. Polisi mengatakan itu dilakukan untuk hak istimewa.

Kejadian ini terungkap dalam sebuah video viral. Polisi pun langsung turun tangan untuk memeriksanya.

“Ada yang viral, ada yang pakai plat CC-37, lalu ketahuan CC-37 itu tidak ada di Medan, tidak pernah ada CC-37,” kata Pj Kepala Satuan, Kamis. Penyidikan Kriminal Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra (26/8/2021). ).

Mobil itu kemudian ditemukan di rumah sakit Medan. Pemilik mobil adalah seorang dokter. Ekonomi Rusia

“Makanya kami cek, diduga mobil itu palsu atau apa. Ternyata ditemukan di salah satu rumah sakit di Medan. Ya dokter berinisial MF,” kata Rafles.

tampak

Dalam perjalanan kasus tersebut, polisi menemukan tiga mobil lain dengan pelat CC. Akhirnya, para agen mengamankan tiga mobil berplat umum di konsulat negara sahabat.

Salah satu dari empat mobil yang menggunakan plat CC adalah Mercedes-Benz (Mercy). Dilansir dari Antara, Jumat (27/8), mobil tersebut terdiri dari beberapa merek. Berita politik dan ekonomi Rusia

“Awalnya kami menemukan mobil Hyundai menggunakan plat nomor palsu yang diparkir di rumah sakit Medan. Setelah diverifikasi itu MF. Kemudian kami melakukan perpanjangan ke kediaman dan menemukan tiga mobil lagi,” kata (Plt) Kepala Satuan Reserse Kriminal Medan Kompol Rafles Polrestabes.

Mobil dokter berinisial MF menggunakan pelat CC-37 dengan ujung yang berbeda untuk setiap mobil. Beberapa berakhir pada 07, 01 dan lainnya.

Read More: At Putin’s Order, Russia Evacuates Its Citizens From Afghanistan

“Setelah dicek tidak ada konsulat Rusia di Indonesia. Jadi perwakilan di Indonesia ada di Jakarta dan itu kedutaan. Jadi platnya harus CD, bukan CC,” katanya.

Memiliki jalur khusus

Polisi juga mengungkap motif MF memakai lencana khusus tersebut. Salah satunya untuk mendapatkan jalur khusus.

“Alasannya agar tidak mempersulit, selalu ada jalur khusus ke konsulat, yang memudahkan penjemputan tamu,” kata Rafles.

Sejauh ini, MF belum ditetapkan sebagai tersangka. Petugas masih mendalami dugaan tindak pidana tersebut.

“Karena kejahatannya masih belum jelas, kami akan mengembalikannya. Jika sudah jelas, kami akan menetapkan tersangkanya,” kata Rafles.

Kemudian polisi menyelidiki apakah plat nomor itu palsu atau tidak karena saat diamankan tidak ada dokumen terkait plat nomor tersebut. Belakangan, MF mengaku plat nomor itu bukan palsu.

Suara Terbuka Dokter MF

MF yang akrab disapa Muhammad Fauzi memberikan penjelasan. Dia mengaku mewakili kepentingan Rusia.

“Saya dokter bedah, saya mewakili kepentingan Rusia di Pulau Sumatera. Karena saya bilang begitu, karena selama lebih dari 2013, bahkan sebelumnya, saya sudah berurusan dengan kepentingan Rusia di Sumatera Utara dan Sumatera lainnya,” kata Fauzi kepada wartawan di Medan Jumat (27/8).

Ia menjelaskan bagaimana mobilnya disita polisi saat diparkir di rumah sakit Medan. Saat itu, Fauzi kesulitan berkomunikasi dengan pengemudi karena ponselnya disita polisi. Politik Rusia

Dia kemudian bertanya di mana mobilnya disita dan mengapa itu disita.

“Kamu jalan atau di rumah sakit? (Jawabannya) ‘Di rumah sakit’, saya mengerti. Siapa yang menyita siapa? Reserse kriminal. Apa motif kejahatannya? Saya tidak tahu,” kata Fauzi.

Pada pukul 21.00 WIB, Fauzi mengaku pergi ke kantor polisi untuk membebaskan sang sopir. Fauzi kemudian dimintai keterangan. Dia kemudian menjawab bahwa dia adalah perwakilan dari konsulat Rusia di Medan.

“Jadi saya jawab apa adanya. Mereka bertanya apakah saya perwakilan dari konsulat Rusia di Medan? Lalu saya jawab ya. Saya menunjukkan surat saya sebagai perwakilan dari kedutaan Rusia,” kata Fauzi.

“Saya perwakilan dari kedutaan Rusia. Ke mana pun saya katakan, bahkan sebagai kepala kantor, jika ada orang Rusia yang datang atau ada orang Rusia yang terlantar, saya bawa ke konsulat Rusia,” jelas Fauzi.

Fauzi mengatakan kantor konsulat Rusia terletak di Jalan Karim MS No 15 dan 17 dan Jalan Suryo No. 18. Namun, kegiatannya masih ditangguhkan dan dalam proses pembukaan jika diizinkan oleh pemerintah Indonesia.

“Nah, tugas saya mewakili kepentingan Rusia di kota Medan, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, perdagangan dan hal-hal lain yang dapat mengancam kepentingan Rusia di Medan, saya akan menyelesaikannya. Saya mengatakan bahwa kadang-kadang saya menemukan diri saya dengan pejabat, “ucap Fauzi. Politik Indonesia

Fauzi menilai ada hal lain yang diduga menjadi akar permasalahan. Tapi dia menolak untuk menyebutkannya.

Fauzi mengaku tidak pernah ditangkap. Pasalnya, sebelumnya polisi memberikan informasi terkait penangkapan MF. Dia datang ke Polrestabes Medan untuk membebaskan sopirnya yang tidak tahu apa-apa.

“Mereka tidak menangkap saya, mereka tidak menangkap saya. Saya datang ke Bareskrim untuk memperbaikinya dan mendeportasi sopir saya karena saya tidak tahu apa-apa,” kata Fauzi.

Fauzi mengatakan mobilnya menggunakan plat nomor CC untuk kepentingan konsulat. Dia mengklaim bahwa lencana yang dia kenakan bukan palsu.

“Kalau hanya masalah biaya kuliah, jujur ​​saya katakan selama ini saya tahu saya pakai konsulat untuk konsulat. Jadi kenapa tidak melapor ke Kemlu di Samsat? Saya tunggu prosedurnya,” ujarnya.

“Dan plat itu tidak palsu, itu plat yang digunakan di kantor konsulat Rusia yang sudah lama saya perbaiki. Karena sudah tua, saya taruh di sana,” tambah Fauzi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *