Rare demonstrations break out in Cuba, Russia warns against foreign interference

Ribuan orang di Kuba berpartisipasi dalam demonstrasi langka melawan pemerintah komunis yang mengontrol negara itu. Pihak berwenang Rusia juga telah memperingatkan “campur tangan eksternal” dalam protes tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/12/2021), ribuan warga Kuba berpartisipasi dalam aksi protes yang jarang dilakukan terhadap pemerintah pada Minggu (11/7, waktu setempat). Para pengunjuk rasa meneriakkan “Turunkan kediktatoran” ketika Presiden Miguel Díaz-Canel meminta para pendukungnya untuk menghadapi mereka. Ekonomi Rusia

Protes terhadap pemerintah dimulai secara spontan di beberapa kota lokal, ketika Kuba mengalami krisis ekonomi terburuk dalam 30 tahun, dengan kekurangan listrik dan makanan yang kronis.

Di ibukota, Havana, ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan meneriakkan “Kami menginginkan kebebasan” dengan personel militer dan polisi berbaris untuk memantau pawai. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Read More: 28-passenger plane in Russia allegedly crashes into cliff, no survivors

Sedikitnya 10 orang ditangkap dalam demonstrasi tersebut. Wartawan AFP melihat polisi menggunakan tabung plastik untuk memukuli pengunjuk rasa.

“Kami menganggap tidak dapat diterima adanya campur tangan eksternal dalam urusan internal negara berdaulat atau tindakan destruktif yang mengarah pada destabilisasi situasi di pulau itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan. Berita politik dan ekonomi Rusia

Zakharova tidak menjelaskan siapa yang diduga mencoba mencampuri urusan dalam negeri Kuba, namun tampaknya peringatan Rusia itu ditujukan kepada Amerika Serikat, yang mendesak Kuba untuk tidak menyerang para pengunjuk rasa.

Ribuan orang Amerika Kuba juga turun ke jalan untuk mendukung protes anti-pemerintah.

“Kami memantau dengan cermat perkembangan situasi di dalam dan sekitar Kuba,” kata Zakharova.

“Kami percaya bahwa pihak berwenang Kuba mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban umum demi kepentingan warga negara dan dalam kerangka Konstitusi,” tambahnya. Politik Rusia

Kuba dikenal sebagai sekutu penting Uni Soviet selama Perang Dingin. Moskow telah mempertahankan hubungan diplomatik yang baik dengan Havana sejak 1991, ketika Uni Soviet runtuh. Politik Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *