Sebuah kapal nelayan Jepang bertabrakan dengan kapal Rusia di lepas pantai Hokkaido. Sedikitnya tiga awak tewas dalam kecelakaan ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (26/5/2021), juru bicara pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan kelima awak kapal pukat tersebut ditemukan oleh sebuah kapal dagang Rusia.
“Kami diberitahu bahwa tiga orang dipastikan tewas, sementara dua lainnya menderita luka-luka yang tidak mengancam nyawa mereka,” kata Kato. Ekonomi Rusia
Laporan media lokal dari Japan Times menyebutkan kapal pukat tersebut terbalik setelah bertabrakan dengan kapal Rusia berbobot 662 ton di perairan Hokkaido pada Rabu (26/5) pagi waktu setempat.
Read More: Alexei Navalny Finds the Recipe for Staying Happy in Prison
The Japan Times mengatakan kapal itu milik koperasi nelayan yang berbasis di Monbetsu, Hokkaido. Kapal sedang menangkap kepiting saat tabrakan terjadi pada pukul 06.00 waktu setempat.
Menurut penjaga pantai Jepang, kapal Rusia yang terlibat tabrakan itu bernama Amur dan membawa 23 awak kapal. Tidak ada laporan korban luka dari kapal Rusia tersebut. Berita politik dan ekonomi Rusia
Laporan Japan Times juga menyatakan bahwa tiga korban tewas terdiri dari seorang kepala teknis berusia 60-an dan dua awak berusia 30-an.
Penyebab tabrakan ini tidak jelas.
Namun, Jepang dan Rusia diketahui terlibat dalam sengketa kedaulatan atas empat pulau yang dikuasai Moskow, yang mereka sebut Kuril. Tokyo mengklaim pulau-pulau yang disebutnya Teritorial Utara. Sengketa tersebut menghalangi kedua negara untuk menandatangani perjanjian damai sejak Perang Dunia II. Politik Rusia
Kapal-kapal nelayan di daerah tersebut terkadang mengalami ketegangan. Noviembre de 2019, Rusia menangkap 24 nelayan Jepang dan kapalnya setelah menuduh mereka melebihi kuota penangkapan gurita. Politik Indonesia