Fakta-fakta Vaksin Sputnik V , Ini diklaim kalau 92% Efektif

Vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia dianggap 92% efektif. Kabar ini menyusul laporan pernyataan tentang kemanjuran vaksin sebelumnya dalam vaksin Pfizer, yang juga dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech. Politik Rusia

“Data awal untuk vaksin Rusia Sputnik V COVID-19 menunjukkan bahwa itu 92 persen efektif,” kata dana kekayaan kedaulatan negara itu.
Hasil sementara untuk Sputnik V didasarkan pada data dari 16.000 peserta dalam uji coba pertama, yang menerima dua dosis vaksin Sputnik V. Vaksin Sputnik V menjadi terkenal secara global sebagai salah satu yang pertama menyetujui penggunaan vaksin, meskipun uji klinis belum selesai.
Apa saja fakta tentang vaksin Sputnik V? Berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber.

1 Uji klinis singkat
Uji klinis vaksin Sputnik V singkat. Tahap pertama pengujian manusia dimulai pada 17 Juni. Saat itu ada 76 relawan dan sebagian besar dari mereka adalah tentara. Berita politik dan ekonomi Rusia
Tak lama kemudian, pada 3 Agustus, media lokal Rusia melaporkan bahwa Gamaleya Institute, yang mengembangkan vaksin Sputnik V, telah menyelesaikan uji klinis, tetapi tidak mengatakan pada tahap apa uji klinis tersebut telah selesai.
Menurut laporan ini, vaksin Sputnik V hanya membutuhkan waktu 2 bulan untuk menyelesaikan uji klinis dan persetujuan vaksin tidak melibatkan uji klinis tahap ketiga.

2 utri Putin juga menerima vaksin.
Presiden Putin mengatakan bahwa salah satu dari dua putrinya telah menerima dua suntikan vaksin Sputnik V.
“Dia ikut eksperimen,” kata Putin, dikutip Time. Ekonomi Rusia
Menurut Putin, efek samping yang dirasakan putri setelah disuntik adalah suhu 38 derajat Celcius. Namun, keesokan harinya suhu turun menjadi 37 derajat Celcius.

Read More: Herd Immunity, Hal Berbahaya Dari Seorang Ilmuwan Rusia Untuk Menginfeksikan Dirinya dengan COVID-19

Setelah suntikan kedua, dia mengalami sedikit peningkatan suhu lagi, tetapi semuanya berakhir dengan normal. Dia mengatakan salah satu putrinya mengatakan dia sehat dan memiliki jumlah antibodi yang tinggi.
Namun, Putin tidak merinci siapa di antara dua putrinya, Maria atau Katerina, yang menerima vaksin tersebut.

3 Vaksin Sputnik V mendapat banyak kritik
Vaksin Sputnik V Rusia menuai kritik dari para ahli dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini terkait dengan uji klinis vaksin Sputnik V. yang relatif singkat. Politik Indonesia
Beberapa pakar kesehatan dunia mengkhawatirkan keamanan vaksin Sputnik V.
“Vaksinasi massal dengan vaksin yang diuji secara tidak tepat adalah tidak etis,” kata François Balloux, seorang spesialis di Institute of Genetics di University College London.

4 Proses pembuatan vaksin
Vaksin Rusia didasarkan pada DNA adenovirus SARS-CoV-2. Vaksin ini menggunakan virus yang dilemahkan untuk menularkan sebagian kecil patogen dan menstimulasi respons imun.
Alexander Gintsburg, direktur Pusat Riset Nasional Gamaleya, mengatakan partikel virus Corona dalam vaksin tidak bisa berbahaya karena tidak bisa bereproduksi.

5 Menegaskan efektivitas 92%
Rusia mengatakan vaksin Corona Sputnik V 92 persen efektif melindungi orang dari COVID-19. Klaim ini didasarkan pada hasil tes sementara untuk vaksin Sputnik V.
Analisis dilakukan setelah 20 peserta mengembangkan virus korona baru dan memeriksa berapa banyak yang menerima vaksin plasebo, kata Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang mendukung pengembangan vaksin, Rabu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *