
Politik Rusia, Inggris akan memperkuat kemampuannya untuk mengatasi ancaman Rusia dan Cina di ruang angkasa sebagai bagian dari kebijakan luar negeri yang dipimpin pemerintah, penilaian keamanan dan pertahanan, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan pada hari Sabtu.
Pada hari Kamis (23/7) pemerintah Inggris menyatakan keprihatinan tentang pengujian satelit Rusia karena berencana untuk meluncurkan peluru yang “seperti senjata.”
Read More: AS Menuduh Rusia Mengenai Tembakkan Senjata Anti-Satelit Yang Ditembakan Keluar Angkasa
“Minggu ini kita mengingat ancaman Rusia terhadap keamanan nasional, terutama setelah bukti provokatif senjata seperti peluru dari satelit dan (bukti, merah) mengancam lalu lintas ruang angkasa yang damai,” kata Wallace dalam kolomnya di surat kabar. Sunday Telegraph, dikutip oleh Antara (27/7/2020).
Dia menambahkan bahwa Cina juga telah menyebarkan ancaman yang sama. Ekonomi Rusia
“China juga mengembangkan senjata ruang angkasa yang merusak dan kedua negara meningkatkan kekuatan mereka. Gerakan ini menunjukkan pentingnya mengevaluasi kebijakan yang saat ini diterapkan oleh pemerintah (Inggris),” katanya.
Ketegangan antara Inggris dan Rusia memuncak dalam beberapa pekan terakhir. Otoritas London memberlakukan sanksi baru terhadap Moskow atas dugaan bahwa beberapa warga Rusia berusaha ikut campur dalam pemilihan umum tahun lalu. Berita politik dan ekonomi Rusia
Inggris juga menuduh Rusia mencoba meretas informasi tentang pengembangan vaksin.
Pada kesempatan lain, Inggris mengumumkan Senin pekan ini bahwa ia akan mengakhiri kerja sama ekstradisi dengan China mengenai pembentukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong.
Perdana Menteri Boris Johnson pada awal Juli 2020 juga memerintahkan berakhirnya saham perusahaan teknologi Cina, Huawei Technologies, dari pengembangan penuh jaringan 5G di Inggris hingga akhir 2027.
China menuduh Inggris terlibat di Amerika Serikat. Sebelum ada krisis antara kedua belah pihak, Inggris telah menginginkan Cina sebagai sumber utama investasi dalam berbagai proyek infrastruktur Inggris. Politik Indonesia
Surat kabar Mail on Sunday melaporkan bahwa Perdana Menteri Johnson berencana untuk merevisi undang-undang pengkhianatan Inggris untuk mengantisipasi ancaman dari Cina dan Rusia.
Langkah ini akan diikuti dengan penyusunan hukum Makar baru, pembentukan hukum spionase baru dan revisi hukum rahasia negara.