
Pemerintah AS mengklaim bahwa serangan dunia maya pada sistem SolarWinds yang menargetkan lembaga pemerintah dan perusahaan teknologi kemungkinan besar dilakukan oleh peretas Rusia.
Dalam pernyataan bersama, FBI, National Security Agency (NSA), dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) mengatakan tujuan serangan ini adalah untuk mengumpulkan informasi. Ekonomi Rusia
“Peretasan ini menunjukkan bahwa aktor Advanced Persistent Threat (APT), kemungkinan dari Rusia, bertanggung jawab atas sebagian besar atau semua intrusi dunia maya yang baru ditemukan, hal itu masih berlaku pada jaringan pemerintah dan non-pemerintah,” bunyi pernyataan itu. Rabu (1/6/2021).
Saat ini, FBI, NSA, dan CISA masih menyelidiki serangan ini dan kemungkinan besar akan mengungkap lembaga pemerintah lain yang menjadi korban.
Banyak yang menduga penyerangan ini dilakukan oleh aktor Rusia, namun ini pertama kalinya pemerintah AS mendukung tuduhan tersebut. Politik Rusia
Pejabat pemerintah AS yang telah diberi pengarahan tentang masalah tersebut sebelumnya mengatakan Rusia adalah aktor utamanya. Tetapi Presiden Donald Trump mengatakan dia tidak percaya Rusia yang harus disalahkan dan menyalahkan China untuk itu.
Peretasan ini telah diklasifikasikan sebagai serangan dunia maya terbesar dalam beberapa tahun terakhir karena cakupan para korban. Semua korban serangan ini adalah pengguna layanan SolarWinds, yang alat manajemen jaringannya digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat dan perusahaan Fortune 500.
Berbagai lembaga pemerintah Amerika Serikat telah menjadi korban serangan ini, termasuk kementerian pertahanan, keuangan, keamanan dalam negeri, dan perdagangan. Belum lagi perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, Cisco, Intel, dan lainnya. Berita politik dan ekonomi Rusia
FireEye, perusahaan keamanan yang menemukan serangan itu, mengatakan bahwa peretas masuk ke jaringan SolarWinds dan merilis pembaruan perangkat lunak yang telah dikompromikan oleh malware. Sekitar 18.000 pelanggan SolarWinds mengunduh pembaruan tersebut, tidak menyadari bahwa pembaruan itu mengandung malware.
Read More: Akibat serangan polisi di Chechnya Rusia, telah menewaskan 3 orang
Beberapa media sebelumnya telah mengklaim bahwa serangan ini dilakukan oleh sekelompok peretas Rusia yang dikenal dengan APT29 atau Cozy Bear. Kelompok ini telah dikaitkan dengan berbagai kegiatan spionase, termasuk upaya mencuri penelitian tentang vaksin COVID-19.
APT29 dikenal sebagai kelompok hacker yang didukung oleh badan intelijen Rusia (FSB). Pemerintah Rusia sebelumnya membantah berada di balik serangan terhadap SolarWinds. Politik Indonesia
“Bahkan jika benar bahwa telah terjadi serangan dalam beberapa bulan dan Amerika tidak melakukan apa-apa, maka salah jika menyalahkan Rusia. Kami tidak ada hubungannya dengan itu,” kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.