
Pihak berwenang Rusia berencana untuk memproduksi secara massal 30 juta dosis vaksin virus Corona eksperimental (COVID-19) yang baru saja dinyatakan aman untuk digunakan setelah melakukan uji klinis. Vaksin eksperimental ini akan diproduksi secara massal di negara ini tahun ini. Politik Rusia
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/7/2020), kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev, mengungkapkan rencana produksi massal vaksin Corona eksperimental dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
Dalam pernyataannya, Dmitriev juga menyebutkan bahwa pihak berwenang Rusia memiliki potensi untuk memproduksi 170 juta dosis tambahan vaksin Corona eksperimental di luar negeri.
Read More: Ini Alasannya Menggapa Vladimir Putin Belum Tentu Jadi Presiden Seumur Hidup di Rusia
Uji coba pertama dari vaksin manusia eksperimental ini diketahui telah berakhir minggu ini. Uji coba klinis dilakukan oleh peneliti Rusia selama sebulan, dari 38 orang sebagai sukarelawan. Peneliti Rusia juga menyimpulkan bahwa vaksin eksperimental itu aman dan mampu mendorong respons imun, walaupun kekuatan respons itu masih belum jelas. Ekonomi Rusia
Selain itu, Dmitriev mengatakan studi fase 3 yang lebih besar, yang melibatkan ribuan orang, akan dimulai pada bulan Agustus.
“Kami percaya bahwa, berdasarkan hasil terbaru, vaksin akan disetujui di Rusia pada Agustus dan di beberapa negara pada September … menjadikannya vaksin pertama yang dapat disetujui di dunia,” kata Dmitriev dalam wawancara dengan Reuters.
Dmitriev mengatakan uji klinis fase 3 akan dilakukan di Rusia dan dunia Timur Tengah. Pengujian fase 3 akan dimulai setelah tes kecil fase 2 yang terdiri dari 100 orang selesai pada 3 Agustus. Berita politik dan ekonomi Rusia
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 100 kemungkinan vaksin Corona sedang dikembangkan dan diuji di berbagai negara. Setidaknya dua vaksin berada dalam tahap akhir pengujian manusia 3, dengan satu vaksin dalam pengembangan di Cina dan satu di Inggris. Politik Indonesia