
Tiga tentara Ukraina tewas di bagian timur negara itu yang dilanda perang ketika bentrokan dengan separatis berlanjut. 10 tentara Ukraina lainnya terluka.
Seperti dilansir AFP, Senin (13/9/2021), tentara Ukraina mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir separatis pro-Rusia telah menembaki tentara Ukraina menggunakan artileri kaliber besar, peluncur granat dan drone. Berita politik dan ekonomi Rusia
Militer Ukraina mengatakan dua orang tewas pada hari Sabtu, bersama dengan 10 lainnya terluka, sementara yang ketiga meninggal pada hari Minggu.
Sebagian besar serangan terjadi di wilayah Donetsk. “Tidak ada korban di antara penduduk setempat,” kata tentara Ukraina dalam pernyataan sebelumnya.
Read More: Russia Deploys Dozens of Tanks to Tajikistan Bordering Afghanistan
Tentara Ukraina terjebak dalam konflik dengan pejuang separatis di wilayah Donetsk dan Lugansk yang meletus setelah Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014. Ekonomi Rusia
Kiev mengatakan sedikitnya 53 tentara Ukraina tewas sejak awal tahun, naik dari total 50 tahun sebelumnya. Separatis mengatakan mereka telah kehilangan lebih dari 30 tentara sejak awal tahun.
Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk mendukung separatis, yang dibantah Moskow.
Pada Jumat (10/9), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada kemungkinan “perang total” dengan Rusia. Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin Dmitry Peskov menolak komentar itu sebagai “apokaliptik.” Politik Rusia
Rusia dan Belarus, Jumat (9/10), memulai latihan militer yang diikuti 200.000 orang, salah satu latihan terbesar di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan April, Rusia mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan dengan Ukraina, memicu kekhawatiran eskalasi serius dalam konflik panjang. Moskow kemudian mengumumkan pengunduran dirinya. Politik Indonesia